Keluarga Kedua

Sudah genap dua bulan kami tinggal di rumah ini, setelah Ayah dipindahtugaskan oleh kantor pusat ke kantor cabang yang berada di pedalaman sebuah kota yang berbeda dengan kota yang sebelumnya kami tinggali. Pada waktu Ayah memberitahukan rencana kepindahan itu, Ibu-lah yang paling antusias dengan itu, mungkin karena sudah hampir dua puluh tahun lamanya ia tinggal menetap di perkotaan yang suasananya terlalu ramai namun bersifat individual. Jadi mungkin ia merasa sangat merindukan suasana pedesaan yang lebih tenang, damai dan kekeluargaan. Namun, hal itu diluar angan-angan Ibu, sebab suasana di tempat kami tinggal sangatlah sepi, terutama ketika malam. Rumah-rumah penduduk juga lumayan jauh dari rumah dinas yang kami tempati. Sebenarnya rumah yang kami tinggali ini bukanlah rumah dinas yang direkomendasikan oleh kantor lama Ayah. Namun oleh kantor barunya, Ayah dialihkan ke rumah ini dengan pertimbangan jaraknya lebih dekat dengan kantornya yang sekarang itu. Sebenarnya rumah ini tam...